Senin, 11 November 2019

Desa Penyamun Menggelar Perayaan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW.


Penyamun,kecamatan pemali.Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung karyanakbangkabelitung.blogspot.com. setelah menggelar perlombaan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. dari mulai tanggal 1 sampai 5 November 2019. 
     Kini, Pemerintah desa Penyamun melaksanakan acara penutupan pada tanggal 8 november 2019 bertempatan di Madrasah Diniyah Attarbiyah, Desa Penyamun yang begitu meriah dan dihadiri oleh berbagai kalangan dari mulai Ketua pelaksana Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), Kepala Desa Penyamun,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta Masyarakat Desa Penyamun baik itu dari Dusun Penyamun, Dusun Tutut, Dusun Keceper, Dusun Muntabak, dan Dusun Tutut baik itu anak-anak, remaja, dewasa, maupun yang sudah lanjut usia.
     Acara berlangsung sangat meriah dan para masyarakat pun berbondong-bondong datang untuk menyaksikan dengan berbagai macam pentas seni yang ditampilkan seperti Hadroh, pantun bersaut, dan lain sebagainya. 
     kata sambutan pertama pun di sambut baik oleh Kepala Desa Penyamun, Bapak Agus Malson. "semoga kepada para peserta yang mendapat juara maupun yang belum mendapat juara agar lebih meningkatkan lagi potensi, untuk para orang tua bisa mendekatkan diri pada anak-anak lebih mencintai Al-Qur'an dan nilai-nilai agama sehingga demi menyelaraskan Visi Misi desa yang islami". ujar dari bapak agus malson.
    Dan tatkala pentingnya juga para masyarakat yang sangat antusias dan bersemangat  dalam menunggu hadiah doorprice yang sudah dilakukan pada saat awal mula perlombaan tanggal 1 November kemaren sampai dengan penutupan dari mulai peralatan rumah tangga seperti mangkuk, baskom, sapu, peralatan mencuci seperti superpel,deterjen, dan lain sebagainya, sekaligus dengan 3 pertanyaan kuis yang dibuat oleh bapak Kholil dengan hadiah 3 buah Al-Qur'an 2 diantaranya al-quran kecil dan 1 al-quran berukuran besar. 
    Dalam pembagian hadiah Bapak Agus Malson mengatakan ''kepada para pemenang untuk kategori Tartil Qur'an, Tahfiz Quran, dan sarhil akan diikutkan perlombaan tingkat kecamatan untuk mewakili dari Desa Penyamun".


    Ada 6 kategori perlombaan yang diselenggarakan oleh Desa Penyamun yaitu Tartil Qur'an, Tilawah, Tahfiz Qur'an Juz 30, sarhil, kaligrafi, dan adzan. kegiatan ini bekerja sama dengan remaja masjid penyamun dan rumah zakat. 
    Kumpulan foto dan video Kemeriahan penutupan perlombaan pada tanggal 8 November 2019 kemaren:


























Semoga para peserta lebih bisa menjadikan perlombaan ini menjadi wadah untuk  berprestasi lagi dan juga sebagai batu loncatan untuk bisa meningkatkan hafalan Al-Quran dan bisa menjadi hafizd hafizdoh dan bisa membambanggakan kedua orang tua terutama bisa membanggakan Desa Penyamun.

Penulis : RIZKY NENDI YUDIANA





Kamis, 14 Maret 2019


SATU DEBU MENGHUJAM SEBATANG KARA

Aku seorang bocah palestina yang setiap hari menghirupkan udara segar dengan teriknya panas yang menjilati leherku tanpa aku hiraukan itu semua. Sekawanan  burung pun ikut berkicau riang yang tak kenal lelah terbang kesana dan kemari bersamaan dengan hembusan angin yang begitu sejuk ditambah lagi dengan langit yang begitu biru serta awan yang bergerak mengikuti pergerakan angin. Para warga dari anak-anak sepertiku sampai orangtua yang sudah tua renta pun menikmati keramahan dan kenyamanan di negaraku dengan mayoritas penganut agama islam. Kini,semua telah berubah menjadi sebuah gerbang syurga dan neraka,langit-langit biru kini telah berubah menjadi gemerlap seperti gempulan asap-asap yang menyelimuti negaraku. Kedatangan seorang tentara-tentara israel yang biadab menyerang kami tanpa ada sebabnya. Ribuan hujan peluru yang menghujam nyawa orangtuaku berubah menjadi kenyamanan dalam syurga-NYA dan berada disisi-NYA. Kini aku seorang anak yang malang,usiaku belumlah dewasa serta tetangga disekitarku telah sekumpulan mayat yang tergeletak di depan rumahku dan menyatu dengan tanah yang bercampur segumpalan darah mayat tetanggaku beserta debu membuat dadaku sesak nafas dan batuk “uhuk,uhuk,uhuk.” Lidahku terbujur kaku seperti tak satu kata pun yang terucap melihat keadaan di sekelilingku bagaikan macam macam bentuk zombie yang mengerikan. Para tentara israel itu pun datang melintasi rumahku,saat itu aku mengintip mereka dibalik jendela kaca yang sudah hancur, “cari mereka,kalau ada yang melawan,penggal saja lehernya.’’jawab sang panglima tentara israel dengan marahnya. Terdengar suara itulah yang membuatku ketakutan  meminta miliaran tumbal nyawa umat muslim yang tidak berdosa termasuk anak-anak sepertiku,aku pun bersembunyi di bawah tempat tidur dan bercampur dengan rasa ketakutan yang berbaur menjadi satu. Tiba tiba “gubraaaakkkkk’’ sebuah pintu yang didobrak oleh mereka. “cari dan bunuh mereka semua.” Sebuah amarah dari seorang panglima tentara bak seperti menyimpan sebuah dendam kepada umat muslim sepertiku dan  masyarakat disekitarku,walaupun mereka tidak mengenalku satu persatu. Gemetaran disekujur tubuhku kian menjadi-jadi yang bisa aku tahan,sebuah kaki mereka tepat didepan mataku yang berhadapan dengan tempat tidur. “dor,dor,dor,dor.” Menjulurkan senjata keatas atap, sampai sampai sebuah sepihan debu jatuh bertebaran di sekitarku. Aku tetap terdiam agar tidak tertangkap mereka. Aku menadah tangan untuk  memohon dan berdoa kepada Allah SWT  agar memberikan keselamatan kepadaku supaya tidak tertangkap oleh perbuatan mereka yang biadab “ ya Allah, tolongilah hambamu ini dan berikan keselamatan untukku.” Mereka pun pergi dan meninggalkan rumahku dan mencari sasaran lain, “sangat cepat do’aku terkabul.” Lalu aku beranjak kembali dari tempat persembunyianku lalu menghampiri sebuah jendela dan mengamati mereka apakah mereka sudah pergi atau belum.

Aku pun keluar rumah dan mencoba bersembunyi-sembunyi untuk melihat keadaan disekitarku. Terlihat disebuah perbataasan desaku terdapat seorang anak yang berdiri dan saat diusir para tentara Israel pun seorang anak tidak tergetir pun dengan lantangnya suara sang tentara itu. Dan terlihat seorang pemimpin tentara datang dari belakang dan tampak kesal terhadap sang bocah seusiaku lalu menendang bocah itu “braaakkkk” sang anak pun tergeletak dan menangis “huaaaaak,huaaak,huaaak.” Sungguhlah kejam perbuatan mereka sangatlah biadab,sehingga hatiku teriris-iris melihat kelakuan mereka. Hal inilah yang membuat negara lain untuk turun tangan untuk negara kami seperti halnya Turki dan Arab Saudi.mereka adalah salahsatu pendukung islam seperti masyarakat di negaraku,selain membantu peperangan melawa Israel pemerintahan pun membantu kami dalam segi perekonomian. Meskipun  banyak nya jumlah penduduk serta anak-anak yang terbunuh,Allah memberikan mukjizat yang luar biasa yaitu banyak masyarakat yang melahirkan. Sungguh luar biasa kekuasaan-NYA dan kepedulian-NYA yang membuatku terkesan menangis bak hujan turun di dalam mataku walaupun pun hujan tak turun lagi di negeriku.


PEMBELA PALESTINA DARI ASIA



     Rasa kesedihan yang diderita warga Palestina sangat memprihatinkan diakibatkan oleh kaum yahudi yang biadab. Hanya rasa kesal yang menyelimuti perasaanku saat ini. Aku  hanya bisa membantu melalui bantuan berupa barang,jasa,dan juga tentunya do’a yang selalu ku panjatkan di setiap akhir shalat ku, hanya itu saja yang hanya bisa aku lakukan  sekarang. Setiap hari aku meluangkan waktu yang belum ku lakukan untuk mengerjakan tugas kuliahku hanya untuk membaca berita baik melalui media elektronik maupun media cetak hanya untuk mengetahui kondisi saudara-saudaraku yang tertimpa musibah di Paletina , apakah lebih baik atau tidak?. Ternyata pemikiranku salah ,hal seperti ini tidak akan berakhir dengan sendirinya dan sepertinya akan terus berlanjut sampai akhir zaman(kiamat).
     Rembulan menyelimuti rumahku dengan lembut malam ini, Aku duduk termenung di sebuah kursi tua sambil melihat sebuah siaran televisi tentang saudara-saudaraku yang ada di sana. Tak kuasa aku melihatnya, kaki ku terus menghentak-hentak ke lantai tanda aku kesal melihat kejadian itu, bagaimana tidak, aku melihat sebuah pembunuhan seluruh umat muslim yang ada di palestina yang dilakukan oleh orang yahudi israel.
     Bagi ajaran agama syi’ah membunuh umat muslim adalah pahala bagi mereka. Hal itu bertentangan dengan pendapatku dan membuatku sedih melihatnya, aku tidak bisa berbicara apa-apa lidahku bak menjadi es yang tak bisa mengeluarkan satu katapun akibat kesedihan itu ,hanya rasa kesal yang ada di benakku dan aku berkata’’Allahu Akbar,Allahu Akbar,Allahu Akbar.’’(dengan suara yang lantang). Lalu ibuku terkejut dengan perkataanku yang terlalu keras “astagfirullahaladzim, ada apa Nak kamu membuat ibu terkejut saja, tiba tiba suaramu terdengar keras sekali.”
“ini bu aku tadi melihat siaran televisi yang berkisah tentang kondisi yang melanda negeri palestina diakibatkan oleh kaum yahudi yang ingin membunuh semua umat islam.” kataku. Ibuku pun sontak terkejut mendengar hal itu dariku dan berkata “subhanallah....... kenapa bisa begitu Nak?... bertanya dengan wajah penasaran.
“Karena menurut ajaran mereka itu adalah pahala bagi mereka,itulah yang menyebabkan aku tadi memberontak dengan suara yang terlalu keras yang membuat ibu terkejut tadi.”jawabku.
“Ohhh.... iya Nak itu adalah hal yang bagus apabila kita tidak bisa membantu kita hanya bisa membantu lewat doa agar mereka mendapat pertolongan dari allah SWT.”jawab ibu.
“iya bu?....”
      Aksi demi aksi yang aku lihat di siaran itu banyak terjadi di negeri palestina mulai dari langit yang terang menjadi kumpulan asap-asap yang menyelimuti negeri mereka serta kumpulan hujan peluru-peluru dan rudal-rudal yang membuka gerbang syurga kami. Rasa sedih yang datang terus berdatangan di negeri mereka bukan untuk menambah jumlah penduduknya tetapi hanya meminta ribuan tumbal nyawa di negeri mereka. “apa salah kami”. Wajah yang penuh memelas ke pada kaum yahudi. “kami hanya perlu keadilan,tolong jawab pertanyaan kami.” Sehingga tidak ada satu pun ketenangan dan kedamaian yang terjadi di negeri palestina yang tidak ada konflik terhadap kaum yahudi. Keresahan ini memicu pada negara-negara di dunia yang membantu palestina melawan kebenaran dalam agama allah.
   Tak lama kemudian terdengar suara adzan sholat isya berkumandang “allahu akbar,allahu akbar.” Aku pun bergegas mematikan televisi dan bersiap-siap untuk mengganti pakaianku dan langsung pergi ke Masjid didekat Rumahku. Setelah usai sholat, aku langsung pulang lagi ke rumah. Saat perjalanan pulang, aku bertemu dengan temanku bernama Fajar,dia adalah sahabat baikku,dan dia juga suka berdebat saat dalam permasalahan apapun baik itu dalam segi agama,ekonomi,sosial,dan budaya serta dia juga beragama kristen. “hai fajar.” Kataku. “hai juga.”jawab Fajar.
“ Jar, apa kamu menonton berita tadi tentang palestina?....”
“ya,tentu. !....” jawab Fajar. Aku pun memberikan pertanyaan lagi “kamu lebih memilih Palestina atau Israel.” Fajar pun menjawab: “ aku memilih israel!....” “loh kenapa memilih israel.” jawabku dengan keheranan. “karena menurutku perbuatan israel itu adalah hal yang benar terhadap palestina,dalam kitab tauratnya berisi tentang membunuh umat muslim hukumnya wajib.” (Jawabnya dengan santai).
“astagfirullahaladzim,(sambil mengusap dada)  itu tidak benar Jar?... semuanya itu kebohongan belaka bahwa mereka ingin memperluas  wilayah kekuasaannya serta di akhir zaman nanti mereka akan berperang bersama Dajjal utuk melawan umat muslim. Dan apakah ada dalam ajaran agama-agama di Indonesia ini yang di yakini itu di wajibkan membunuh umat muslim. Hal ini justru tidak mungkin di karenakan semua agama diajarkan untuk saling menghargai.”jawabku dengan tegas. Jawab fajar: “ iya juga. Kamu juga kenapa memilih palestina.” “ Aku memilih palestina karena mereka tidak bersalah tapi mengapa semua umat muslim yang ada disana termasuk anak kecil juga dibunuh oleh kaum yahudi, itulah justru membuat hatiku tersentuh pada palestina dan mendukungnya.” Jawabku dengan wajah sedih. “kalau begitu aku minta maaf ya?... telah mengusik agama kalian.” Jawab fajar. “iya, kita itu walaupun berbeda agama harus saling menghargai dan saling tolong menolong.” Jawabku. “iya” (sambil berjabat tangan dan memelukku).setelah itu aku beranjak pergi kerumah dengan wajah begitu bahagianya walaupun aku dari asia aku tetap mendukung Palestina. “allahu akbar,allahu akbar,allahu akbar.” Sambil berlari menuju rumah dan mengucapnya dengan lantang.

KUMPULAN CERPEN TENTANG PALESTINA

SATU DEBU MENGHUJAM SEBATANG KARA



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRj1l7UGcS-VTpVznTyQFe9TqqbaNscz8ZGGdN4a8jWLQzc4ye2pSJ_eOJcXtMFWoiUfKOb4Fijaxx3ZwCJfN5Zzw073qQEFtdEPdKSflMy4Xb-KZM4OoV2Ck2OHzSA3GMNzk32Oo9-Ajf/s1600/

Aku seorang bocah palestina yang setiap hari menghirupkan udara segar dengan teriknya panas yang menjilati leherku tanpa aku hiraukan itu semua. Sekawanan  burung pun ikut berkicau riang yang tak kenal lelah terbang kesana dan kemari bersamaan dengan hembusan angin yang begitu sejuk ditambah lagi dengan langit yang begitu biru serta awan yang bergerak mengikuti pergerakan angin. Para warga dari anak-anak sepertiku sampai orangtua yang sudah tua renta pun menikmati keramahan dan kenyamanan di negaraku dengan mayoritas penganut agama islam. Kini,semua telah berubah menjadi sebuah gerbang syurga dan neraka,langit-langit biru kini telah berubah menjadi gemerlap seperti gempulan asap-asap yang menyelimuti negaraku. Kedatangan seorang tentara-tentara israel yang biadab menyerang kami tanpa ada sebabnya. Ribuan hujan peluru yang menghujam nyawa orangtuaku berubah menjadi kenyamanan dalam syurga-NYA dan berada disisi-NYA. Kini aku seorang anak yang malang,usiaku belumlah dewasa serta tetangga disekitarku telah sekumpulan mayat yang tergeletak di depan rumahku dan menyatu dengan tanah yang bercampur segumpalan darah mayat tetanggaku beserta debu membuat dadaku sesak nafas dan batuk “uhuk,uhuk,uhuk.” Lidahku terbujur kaku seperti tak satu kata pun yang terucap melihat keadaan di sekelilingku bagaikan macam macam bentuk zombie yang mengerikan. Para tentara israel itu pun datang melintasi rumahku,saat itu aku mengintip mereka dibalik jendela kaca yang sudah hancur, “cari mereka,kalau ada yang melawan,penggal saja lehernya.’’jawab sang panglima tentara israel dengan marahnya. Terdengar suara itulah yang membuatku ketakutan  meminta miliaran tumbal nyawa umat muslim yang tidak berdosa termasuk anak-anak sepertiku,aku pun bersembunyi di bawah tempat tidur dan bercampur dengan rasa ketakutan yang berbaur menjadi satu. Tiba tiba “gubraaaakkkkk’’ sebuah pintu yang didobrak oleh mereka. “cari dan bunuh mereka semua.” Sebuah amarah dari seorang panglima tentara bak seperti menyimpan sebuah dendam kepada umat muslim sepertiku dan  masyarakat disekitarku,walaupun mereka tidak mengenalku satu persatu. Gemetaran disekujur tubuhku kian menjadi-jadi yang bisa aku tahan,sebuah kaki mereka tepat didepan mataku yang berhadapan dengan tempat tidur. “dor,dor,dor,dor.” Menjulurkan senjata keatas atap, sampai sampai sebuah sepihan debu jatuh bertebaran di sekitarku. Aku tetap terdiam agar tidak tertangkap mereka. Aku menadah tangan untuk  memohon dan berdoa kepada Allah SWT  agar memberikan keselamatan kepadaku supaya tidak tertangkap oleh perbuatan mereka yang biadab “ ya Allah, tolongilah hambamu ini dan berikan keselamatan untukku.” Mereka pun pergi dan meninggalkan rumahku dan mencari sasaran lain, “sangat cepat do’aku terkabul.” Lalu aku beranjak kembali dari tempat persembunyianku lalu menghampiri sebuah jendela dan mengamati mereka apakah mereka sudah pergi atau belum.

Aku pun keluar rumah dan mencoba bersembunyi-sembunyi untuk melihat keadaan disekitarku. Terlihat disebuah perbataasan desaku terdapat seorang anak yang berdiri dan saat diusir para tentara Israel pun seorang anak tidak tergetir pun dengan lantangnya suara sang tentara itu. Dan terlihat seorang pemimpin tentara datang dari belakang dan tampak kesal terhadap sang bocah seusiaku lalu menendang bocah itu “braaakkkk” sang anak pun tergeletak dan menangis “huaaaaak,huaaak,huaaak.” Sungguhlah kejam perbuatan mereka sangatlah biadab,sehingga hatiku teriris-iris melihat kelakuan mereka. Hal inilah yang membuat negara lain untuk turun tangan untuk negara kami seperti halnya Turki dan Arab Saudi.mereka adalah salahsatu pendukung islam seperti masyarakat di negaraku,selain membantu peperangan melawa Israel pemerintahan pun membantu kami dalam segi perekonomian. Meskipun  banyak nya jumlah penduduk serta anak-anak yang terbunuh,Allah memberikan mukjizat yang luar biasa yaitu banyak masyarakat yang melahirkan. Sungguh luar biasa kekuasaan-NYA dan kepedulian-NYA yang membuatku terkesan menangis bak hujan turun di dalam mataku walaupun pun hujan tak turun lagi di negeriku.



PEMBELA PALESTINA DARI ASIA


Rasa kesedihan yang diderita warga Palestina sangat memprihatinkan diakibatkan oleh kaum yahudi yang biadab. Hanya rasa kesal yang menyelimuti perasaanku saat ini. Aku  hanya bisa membantu melalui bantuan berupa barang,jasa,dan juga tentunya do’a yang selalu ku panjatkan di setiap akhir shalat ku, hanya itu saja yang hanya bisa aku lakukan  sekarang. Setiap hari aku meluangkan waktu yang belum ku lakukan untuk mengerjakan tugas kuliahku hanya untuk membaca berita baik melalui media elektronik maupun media cetak hanya untuk mengetahui kondisi saudara-saudaraku yang tertimpa musibah di Paletina , apakah lebih baik atau tidak?. Ternyata pemikiranku salah ,hal seperti ini tidak akan berakhir dengan sendirinya dan sepertinya akan terus berlanjut sampai akhir zaman(kiamat).
Rembulan menyelimuti rumahku dengan lembut malam ini, Aku duduk termenung di sebuah kursi tua sambil melihat sebuah siaran televisi tentang saudara-saudaraku yang ada di sana. Tak kuasa aku melihatnya, kaki ku terus menghentak-hentak ke lantai tanda aku kesal melihat kejadian itu, bagaimana tidak, aku melihat sebuah pembunuhan seluruh umat muslim yang ada di palestina yang dilakukan oleh orang yahudi israel.
Bagi ajaran agama syi’ah membunuh umat muslim adalah pahala bagi mereka. Hal itu bertentangan dengan pendapatku dan membuatku sedih melihatnya, aku tidak bisa berbicara apa-apa lidahku bak menjadi es yang tak bisa mengeluarkan satu katapun akibat kesedihan itu ,hanya rasa kesal yang ada di benakku dan aku berkata’’Allahu Akbar,Allahu Akbar,Allahu Akbar.’’(dengan suara yang lantang). Lalu ibuku terkejut dengan perkataanku yang terlalu keras “astagfirullahaladzim, ada apa Nak kamu membuat ibu terkejut saja, tiba tiba suaramu terdengar keras sekali.”
“ini bu aku tadi melihat siaran televisi yang berkisah tentang kondisi yang melanda negeri palestina diakibatkan oleh kaum yahudi yang ingin membunuh semua umat islam.” kataku. Ibuku pun sontak terkejut mendengar hal itu dariku dan berkata “subhanallah....... kenapa bisa begitu Nak?... bertanya dengan wajah penasaran.
“Karena menurut ajaran mereka itu adalah pahala bagi mereka,itulah yang menyebabkan aku tadi memberontak dengan suara yang terlalu keras yang membuat ibu terkejut tadi.”jawabku.
“Ohhh.... iya Nak itu adalah hal yang bagus apabila kita tidak bisa membantu kita hanya bisa membantu lewat doa agar mereka mendapat pertolongan dari allah SWT.”jawab ibu.
“iya bu?....”
 Aksi demi aksi yang aku lihat di siaran itu banyak terjadi di negeri palestina mulai dari langit yang terang menjadi kumpulan asap-asap yang menyelimuti negeri mereka serta kumpulan hujan peluru-peluru dan rudal-rudal yang membuka gerbang syurga kami. Rasa sedih yang datang terus berdatangan di negeri mereka bukan untuk menambah jumlah penduduknya tetapi hanya meminta ribuan tumbal nyawa di negeri mereka. “apa salah kami”. Wajah yang penuh memelas ke pada kaum yahudi. “kami hanya perlu keadilan,tolong jawab pertanyaan kami.” Sehingga tidak ada satu pun ketenangan dan kedamaian yang terjadi di negeri palestina yang tidak ada konflik terhadap kaum yahudi. Keresahan ini memicu pada negara-negara di dunia yang membantu palestina melawan kebenaran dalam agama allah.
Tak lama kemudian terdengar suara adzan sholat isya berkumandang “allahu akbar,allahu akbar.” Aku pun bergegas mematikan televisi dan bersiap-siap untuk mengganti pakaianku dan langsung pergi ke Masjid didekat Rumahku. Setelah usai sholat, aku langsung pulang lagi ke rumah. Saat perjalanan pulang, aku bertemu dengan temanku bernama Fajar,dia adalah sahabat baikku,dan dia juga suka berdebat saat dalam permasalahan apapun baik itu dalam segi agama,ekonomi,sosial,dan budaya serta dia juga beragama kristen. “hai fajar.” Kataku. “hai juga.”jawab Fajar.
“ Jar, apa kamu menonton berita tadi tentang palestina?....”
“ya,tentu. !....” jawab Fajar. Aku pun memberikan pertanyaan lagi “kamu lebih memilih Palestina atau Israel.” Fajar pun menjawab: “ aku memilih israel!....” “loh kenapa memilih israel.” jawabku dengan keheranan. “karena menurutku perbuatan israel itu adalah hal yang benar terhadap palestina,dalam kitab tauratnya berisi tentang membunuh umat muslim hukumnya wajib.” (Jawabnya dengan santai).
“astagfirullahaladzim,(sambil mengusap dada)  itu tidak benar Jar?... semuanya itu kebohongan belaka bahwa mereka ingin memperluas  wilayah kekuasaannya serta di akhir zaman nanti mereka akan berperang bersama Dajjal utuk melawan umat muslim. Dan apakah ada dalam ajaran agama-agama di Indonesia ini yang di yakini itu di wajibkan membunuh umat muslim. Hal ini justru tidak mungkin di karenakan semua agama diajarkan untuk saling menghargai.”jawabku dengan tegas. Jawab fajar: “ iya juga. Kamu juga kenapa memilih palestina.” “ Aku memilih palestina karena mereka tidak bersalah tapi mengapa semua umat muslim yang ada disana termasuk anak kecil juga dibunuh oleh kaum yahudi, itulah justru membuat hatiku tersentuh pada palestina dan mendukungnya.” Jawabku dengan wajah sedih. “kalau begitu aku minta maaf ya?... telah mengusik agama kalian.” Jawab fajar. “iya, kita itu walaupun berbeda agama harus saling menghargai dan saling tolong menolong.” Jawabku. “iya” (sambil berjabat tangan dan memelukku).setelah itu aku beranjak pergi kerumah dengan wajah begitu bahagianya walaupun aku dari asia aku tetap mendukung Palestina. “allahu akbar,allahu akbar,allahu akbar.” Sambil berlari menuju rumah dan mengucapnya dengan lantang.

Desa Penyamun Menggelar Perayaan Hari Besar Islam Maulid Nabi Muhammad SAW.

Penyamun,kecamatan pemali.Kabupaten Bangka Kepulauan Bangka Belitung karyanakbangkabelitung.blogspot.com.  setelah menggelar perlombaan d...